KLASIFIKASI MESIN CUCI
Bagi
sebagian orang pekerjaan mencuci pakaian mulai dari merendam, mengucek,
membilas, memeras hingga mengeringkan adalah pekerjaan yang cukup menguras
tenaga dan waktu, apalagi jika terdapat noda pada pakaian yang sulit
dihilangkan. Itu cerita masa lalu, pada saat ini pekerjaan mencuci bisa
dilakukan dengan lebih santai dan menyenangkan dengan adanya mesin cuci. Bagi
mereka yang saat ini mempertimbangkan untuk memakai mesin cuci maka sebelum
memilih produk yang diinginkan, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui jenis
mesin cuci yang ada dipasaran saat ini sehinga dapat menyesesuaikan dengan
kebutuhan dan ketersedaan dana yang ada.
Pada
saat ini dipasaran terdapat tiga jenis mesin cuci, yaitu twin tube atau dua
tabung, top loading dan front loading. Proses kerja dari masing-masing mesin
cuci tersebut beserta kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut :
I. Mesin cuci twin tube
Rpm 1.400 |
Tabung
pertama adalah tabung cuci/bilas berfungsi untuk melaksanakan proses pencucian
dan pembilasan. Didalam tabung cuci/bilas ini pada bagian bawah terdapat
peralatan yang disebut pulsator, yang digerakkan oleh motor listrik. Proses
pencucian atau pembilasan terjadi karena pada waktu tabung cuci/bilas berisi
cucian, air dan deterjen, kemudian pulsator diputar oleh motor listrik maka
akan mengakibatkan terjadinya pusaran air yang mampu membawa seluruh cucian
perputar bersama air didalam tabung cuci/bilas tersebut. Keadaan ini
menghasilkan daya cuci karena seolah-olah cucian seperti sedang dikucak-kucak,
apalagi apabila putaran pulsator diatur pada posisi dua arah/bolak balik maka
daya cucinya semakin kuat karena setiap berganti arah putaran seperti disentak.
Tabung
kedua disebut tabung pengering (dryer) berfungsi untuk mengeringkan pakaian
yang telah dicuci pada tabung cuci/bilas merupakan tabung yang berlubang-lubang
yang diputar oleh motor listrik. Proses pengeringan terjadi karena pada waktu
tabung pengering berisi cucian dan diputar oleh motor listrik dengan kecepatan
tingggi (bisa mencapai 1.200 rpm) akan menyebabkan timbulnya gaya sentrifugal
yang mampu menekan cucian pada dinding tabung pengering dan melemparkan air
pada cucian tersebut keluar melalui lubang-lubang yang terdapat pada tabung
pengering tersebut.
Karena
kecepatan putaran dari pulsator dan dryer tidak sama, maka masing-masing
digerakkan oleh motor listrik dan sistim transmisi sendiri-sendiri, sehingga
pada mesin cuci jenis ini mempunyai dua buah motor listrik.
Mesin cuci ini juga
dilengkapi dengan panel kontrol yang terdiri dari :
- Wash/rinse timer, yaitu
peralatan yang digunakan untuk mengatur waktu proses pencucian/pembilasan akan
berlangsung.
- Knop wash action, berfungsi
untuk mengatur putaran dari pulsator, bisa bekerja dengan putaran satu arah
atau putaran dua arah /bolak balik. Pada umumnya putaran satu arah digunakan
untuk proses pencucian yang ringan/tidak terlalu kotor, sedangkan putaran dua
arah/bolak balik digunakan untuk cucian yang berat/lebih kotor.
- Knop drain, berfungsi
untuk membuang air dari dalam tabung cuci/bilas.
- Dryer timer, yaitu
peralatan yang digunakan untuk mengatur waktu proses pengeringan akan
berlangsung.
Mesin
cuci selalu dilengkapi dengan saluran untuk mengalirkan air bersih yang akan
digunakan pada proses pencucian dan selang yang berfungsi untuk mengalirkan air
limbah yang dikeluarkan/dibuang dari mesin cuci tersebut.
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Bisa melakukan perendaman dan
pencucian pendahuluan pada bagian-bagian pakaian yang kotor sekali seperti
leher, ketiak dan ujung lengan baju, pantat dan ujung kaki celana dsb. secara
manual, baru yang lainnya serahkan pada mesin cuci.
|
Masih banyak memerlukan campur tangan
manusia (tidak otomatis) seperti memindakan cucian dari tabung
cuci/bilas ke tabung pengering dan sebaliknya.
|
Bisa menambahkan cucian pada waktu
proses pencucian.
|
Karena
proses pencucian dan pembilasan terjadi dengan memusarkan cucian didalam air,
pada pakaian dengan bahan tertentu bisa berubah bentuk. Misalnya baju kaus
dengan bahan katun lengannya menjadi lebar atau sering kancing baju menjadi
lepas.
|
Alokasi waktu pencucian, pembilasan
dan pengeringan mudah diatur sesuai dengan kondisi cucian.
|
|
Apabila ada kerusakan pada salah satu
motor listriknya, mesin cuci masih bisa difungsikan. Misalnya motor listrik
penggerak pulsatornya yang rusak maka dryernya masih bisa dipakai dan
sebaliknya.
|
|
Harga
mesin cuci jenis ini cukup terjangkau.
|
II. Mesin cuci top
loading
Rpm 300 |
Konsep
dasar dari mesin cuci jenis top loading ini adalah menggabungkan tabung
cuci/bilas dan tabung pengering pada mesin cuci twin tube menjadi satu,
sehingga tidak perlu memindahkan cucian dari tabung cuci/bilas ketabung
pengering dan sebaliknya. Dengan demikian pada mesin cuci jenis ini tabungnya
hanya ada satu yang bentuk pisiknya seperti tabung pengering pada mesin cuci
jenis twin tube yaitu tabung yang berlubang-lubang namun permukaannya tidak
rata karena terdapat tonjolan dibeberapa tempat, dan dimensinya juga lebih
besar karena semua proses mulai pencucian, pembilasan dan pengeringan akan
berlangsung didalam tabung ini. Bahan tabung umumnya stainless steel dan sama
seperti pada mesin cuci jenis twin tube pada bagian dalam bawah tabung terdapat
pulsator, dimana tabung dan pulsator ini digerakkan oleh satu motor listrik.
Sama
seperti pada mesin cuci jenis twin tube, proses pencucian atau pembilasan
terjadi karena pada waktu pulsator diputar oleh motor listrik maka akan
mengakibatkan terjadinya pusaran air yang mampu membawa seluruh cucian perputar
bersama air didalam tabung tersebut. Bahkan pada mesin cuci jenis top loading
ini tabungnya juga berputar dengan arah putaran yang berlawanan dengan arah
putaran dari pulsator yang katanya ini dapat meningkatkan efektifitas
pencucian.
Begitu
juga proses pengeringan terjadi setelah air deterjen/air bilas dibuang maka
tabung pengering yang berisi cucian diputar oleh motor listrik dengan kecepatan
tingggi (bisa mencapai 1.200 rpm) akan menyebabkan timbulnya gaya sentrifugal
yang mampu menekan cucian pada dinding tabung pengering dan melemparkan air
pada cucian tersebut keluar melalui lubang-lubang yang terdapat pada tabung
pengering tersebut.
Panel
kontrol pada mesin cuci top loading berbeda sekali dengan panel kontrol pada
mesin cuci twin tube. Semua proses keja kerja mulai pengaliran air, pemberian
deterjen, pencucian, pembuangan air bekas cucian, pengeringan awal, pengaliran
air bilas, pembilasan, penggunaan pelembut dan pengeringan akhir semuanya
diatur secara otomatis oleh mesin cuci baik secara semi komputerize maupun full
computerize. Pada awalnya filosfi dari perubahan panel kontrol mesin cuci twin
tube ke mesin cuci top loading adalah menggabungkan knob-knob pada panel
kontrol mesin cuci twin tube menjadi satu alat, sehingga sebelum dioperasikan
kita perlu mengatur waktu pencucian, waktu pengeringan awal, waktu pembilasan
dan waktu pengeringan akhir. Namun pada mesin cuci top loading yang lebih
modern hal itu sudah ditiadakan dan diganti dengan pilihan proses pencucian
sesuai dengan bahan dari pakaian/cucian yang akan dicuci atau tingkat kerja
proses pencucian mulai ringan, sedang, normal, berat dan sangat berat.
Dengan demikian cara
menggunakan mesin cuci ini menjadi sangat mudah dan simple sekali yaitu :
- Masukkan cucian kedalam
mesin cuci.
- Isi deterjen dan
softener, sesuai dengan kebutuhan.
- Masukkan stop kontak
aliran listrik dan buka kran air.
- Pilih program
pencucian.
- Tekan knob start agar
mesin cuci memulai proses kerja.
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Bisa melakukan perendaman dan
pencucian pendahuluan pada bagian-bagian pakaian yang kotor sekali seperti
leher, ketiak dan ujung lengan baju, pantat dan ujung kaki celana dsb. baru
yang lainnya serahkan pada mesin cuci, sebelum mesin cuci di”on”kan dan
“start”.
|
Harga dari mesin cuci jenis ini lebih
mahal dibandingkan dengan jenis twin tube.
|
Seluruh proses pencucian diatur secara
otomatis oleh mesin cuci, tidak memerlukan campur tangan manusia lagi kecuali
menjemur, sehingga bisa ditinggal mengerjakan pekerjaan lain.
|
Seperti pada mesin cuci twin tube,
proses pencucian dan pembilasan terjadi dengan memusarkan cucian didalam air,
sehingga pada pakaian dengan bahan tertentu bisa berubah bentuk. Misalnya
baju kaus dengan bahan katun lengannya menjadi lebar atau sering kancing baju
menjadi lepas.
|
Apabila proses pencucian sudah dimulai
tidak bisa menambahkan cucian karena pintu mesin cuci tidak dapat dibuka.
|
Seluruh proses
pencucian diatur secara otomatis oleh mesin cuci, tidak memerlukan campur
tangan manusia lagi kecuali menjemur, sehingga bisa ditinggal mengerjakan
pekerjaan lain.
III. Mesin cuci front
loading
Rpm 850-1000 |
– Posisi tabung pada
mesin cuci front loading adalah horisontal, dengan arah putaran vertikal.
– Hanya ada satu
tabung, yaitu tabung stainles steel yang berlubang-lubang seperti pada
mesin cuci jenis top loading, yang mempunyai tonjolan dibeberapa tempat.
– Tabung tidak
dilengkapi dengan pulsator.
Daya
cuci pada mesin cuci jenis ini dihasilkan akibat cucian yang basah dengan air
deterjen dibawa berputar oleh tabung secara vertikal. Karena kecepatan putaran
tabung pada waktu proses mencuci didesain tidak terlalu cepat, maka pada waktu
posisi cucian tersebut sampai pada puncak putaran, cucian tersebut akan jatuh
kebagian tabung yang dibawah sehingga menimbulkan efek seperti digilas, apalagi
arah putaran tabung selalu berubah-ubah, maka efektifitas penggilasan cucian
ini menjadi lebih intensif.
Apabila
proses pencucian/penggilasan telah selesai, maka air deterjen dibuang dan
diganti dengan air bersih untuk melakukan proses pembilasan.
Begitu
juga proses pengeringan terjadi setelah air deterjen/air bilas dibuang dan
tabung pengering yang berisi cucian dan diputar oleh motor listrik dengan
kecepatan tingggi (bisa mencapai 1.200 rpm) akan menyebabkan timbulnya gaya
sentrifugal yang mampu menekan cucian pada dinding tabung pengering dan
melemparkan air pada cucian tersebut keluar melalui lubang-lubang yang terdapat
pada tabung pengering tersebut.
Panel
kontrol pada mesin cuci front serupa dengan panel kontrol pada mesin cuci front
loading, karena semua proses keja kerja mulai pengaliran air, pemberian
deterjen, pencucian, pembuangan air bekas cucian, pengeringan awal, pengaliran
air bilas, pembilasan, penggunaan pelembut dan pengeringan akhir semuanya
diatur secara otomatis oleh mesin cuci baik secara semi komputerize maupun full
computerize. Hanya diperlukan menentukan pilihan proses pencucian sesuai dengan
bahan dari pakaian/cucian yang akan dicuci atau tingkat kerja proses pencucian
mulai ringan, sedang, normal berat dan sangat berat. Bahkan pada mesin cuci
modern saat ini apabila tingkat pencucian seperti itu dianggap kurang, masih
ada opsi untuk menambah waktu pencucian, waktu pembilasan dan mencuci dengan
mengatur temperatur air yang digunakan dalam proses pencucian. Demikian juga
pemberian deterjen dan softener sudah diatur secara otomatis oleh mesin cuci
yang disesuaikan dengan berat dari cucian yang akan dikerjakan.
Cara menggunakan mesin
cuci ini sangat mudah dan simple sekali yaitu :
- Masukkan cucian kedalam
mesin cuci.
- Periksa persediaan
deterjen dan softener, tambah bila kurang.
- Masukkan stop kontak
aliran listrik dan buka kran air.
- ”On”kan mesin cuci
kemudian pilih program pencucian.
- Tekan knob start agar
mesin cuci memulai proses kerja.
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Proses
mencuci/membilas dengan cara menggilas cucian dipercaya lebih efektif
dibandingkan dengan cara memusarkan cucian didalam air deterjen/air bersih.
|
Harga
dari mesin cuci jenis ini lebih mahal dibandingkan dengan dua jenis mesin
cuci lainnya.
|
Kemungkinan
terjadi perubahan bentuk pada pakaian dengan bahan tertentu, misalnya baju
kaus dengan bahan katun lengannya menjadi lebar atau sering kancing baju
menjadi lepas bisa direduksi.
|
Apabila
proses pencucian sudah dimulai tidak bisa menambahkan cucian karena pintu
mesin cuci tidak dapat dibuka.
|
Seluruh
proses pencucian diatur secara otomatis oleh mesin cuci, tidak memerlukan
campur tangan manusia lagi kecuali menjemur, sehingga bisa ditinggal
mengerjakan pekerjaan lain.
|
Pada
waktu memasukkan dan mengeluarkan cucian harus dengan membungkuk.
|
Sumber: https://harisistanto.wordpress.com/2010/04/06/bagaimana-cara-memilih-mesin-cuci/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar