JENIS JENIS KAYU JATI
Kayu
jati sudah dikenal sejak lama sebagai bahan baku pembuatan furniture yang baik.
Bahkan 95% pengrajin mebel jepara memproduksi perabot dari kayu jati. Jati atau
dalam ilmu ilmiah bernama Tectona grandis merupakan kayu yang mempunyai urat
bagus dan berminyak. Kadar air yang rendah serta kualitas kayu yang ulet
membuat jati menjadi idola para pengrajin furniture. Berikut ini akan kami
jelaskan sedikit informasi tentang jenis-jenis kayu jati.
Perbedaan Kayu Jati
Setidaknya ada 3 Jenis yang umum diketahui dan digunakan masyarakat. Ketiga
jenis jati tersebut adalah, kayu jati rakyat, kayu jati emas dan kayu jati
perhutani (Perusahaan Hutan Negara Indonesia). Dari ke 3 jenis kayu jati
tersebut, masing-masing memiliki perbedaan karakter dan tekstur. Dan untuk
mengetahui lebih detail mengenai ketiga jenis kayu jati tersebut, silahkan
menyimak tulisan ini sampai akhir. Dan untuk tambahan kami juga akan
menyertakan kelebihan dan kekurangan kayu jati.
I. Kayu jati rakyat
pohon jati rakyat lebih cenderung banyak bengkokan pada batangnya sehingga
kayu yang dihasilkan biasanya bengkok. Selain itu, pohon jati rakyat memiliki
masa pertumbuhan lebih lama daripada kayu jati emas yakni sekitar 15 hingga 25
tahun untuk siap ditebang dan bisa digunakan kayunya. Tetapi dengan lamanya
masa tumbuh tersebut, menjadikan pori-pori pada kayu jati jenis ini lebih padat
dibanding kayu jati emas. Dan gubal pada kayu jati rakyat biasanya lebih
sedikit.
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Harganya lebih murah dari kayu jati
perhutani
|
Banyak gubal
|
Cukupv awet digunakan
|
Kadar air tinggi
|
Ada yang kayunya keras dan ada juga
yang tidak (tergantung tua-mudanya kayu)
|
|
Warna kayu pucat
|
II. Kayu jati emas
Kayu
jati emas adalah jenis kayu jati yang pohonnya memiliki masa pertumbuhan lebih
cepat dari pada masa pertumbuhan pohon jati pada umumnya. Hanya dalam kurun
waktu 7 hingga 15 tahun, pohon ini sudah tumbuh besar dan siap untuk ditebang. Hal
ini merupakan kelebihan dari pohon jati mas. Sedangkan kelebihan lainnya adalah
pohon jati mas kebanyakan berbatang lurus tanpa ada bengkokan atau kalaupun ada
hanya sebagian kecil saja sehingga kayu yang dihasilkan juga lurus. Kondisi
kayu yang seperti ini sangat disukai oleh para pekerja mebel ketika mereka
mengerjakan desain furniture yang berbidang lebar seperti meja dan lemari.
Pori-pori pada kayu jati mas tergolong lebih besar-besar atau dengan kata lain
kurang padat.
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Harganya lebih murah dari kayu jati
perhutani
|
Banyak gubal
|
Kebanyakan kayunya lurus
|
Kadar air tinggikayunya keras
|
Mudah pecah (karena kebanyakan kayu
yang ditebang masih berumur muda)
|
|
Warna kayunya pucat
|
|
Tingat keawetan kurang.
|
III. Kayu Jati
Perhutani
Kayu
Jati Perhutani adalah kayu jati yang pengelolaanya dilakukan oleh PT. Perum
Perhutani. Salah satu lembaga BUMN yang membidangi olah sumber daya hutan di
Jawa dan Madura. Kayu yang dihasilkan
memiliki kualitas jauh lebih tinggi dari kayu jati emas dan kayu jati
rakyat.
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Pori-pori kayunya lebih padat
|
harganya mahal
|
Teksturnya lebih berminyak
|
|
Warna kayunya lebih hidup
|
|
Sangat awet
|
Kegunaan
Pohon Jati
° Selain kuat, pohon jati memiliki banyak
manfaat dari akar hingga daun. Berikut ini beberapa manfaat pohon jati.
° Akar berguna sebagai pewarna. Sekitar
abad ke-17, warga Sulawesi Selatan menggunakan akar jati untuk mewarnai
anyaman. Warna yang dihasilkan adalah kuning dan kuning agak kecoklatan.
° Pohon jati berguna untuk membuat
berbagai konstruksi berat dan furniture. Selain itu, hasil seduhan kayu jati
yang pahit dapat dijadikan sebagai penawar rasa sakit.
° Ranting pohon jati berguna sebagai bahan
bakar kualitas satu yang menghasilkan panas sangat tinggi sehingga dulu
digunakan sebagai bahan bakar lokomotif uap.
°
Daun muda yang diseduh maupun ditumbuk
berguna sebagai penawar rasa sakit.
Sumber:
http://jeparainfomebel.blogspot.co.id/2015/02/jenis-jenis-kayu-jati.html
http://www.bestbudidayatanaman.com/2014/08/jenis-pohon-jati-unggul-jati-emas-jati-super-jati-biotropika.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar