Sabtu, 17 Januari 2015

Cerita 2014-2015



Deretan Kecelakaan Tragis Pesawat 2014-2015

Terakhir kali dunia mengalami 111 kecelakaan pesawat pada 1927.
Dream - Berbicara masalah jatuh, 2014 menjadi tahun dengan angka kecelakaan terendah selama lebih dari 80 tahun, Bureau of Aircraft Accidents Archives (BAAA) di Jenewa melaporkan. Dengan hilangnya AirAsia QZ8501, angka tahun ini total menjadi 111 kecelakaan.
Terakhir kali dunia mengalami 111 kecelakaan pesawat pada 1927. Berikut ini kecelakaan yang melibatkan pesawat selama 2014-2015;

7 Januari 2015: Pesawat jatuh di Selandia Baru
13 penumpang dan kru anggota skydiving berhasil menyelamatkan diri dengan parasut saat pesawat yang mereka tumpangi mengalami mati mesin pada Rabu, 7 Januari dan jatuh di sebuah danau.
2 Januari 2015: Horor gadis 7 tahun selamat dari kecelakaan di Kentucky.
Seorang gadis berusia 7 tahun selamat dari kecelakaan pesawat di Kentucky, Amerika Serikat. Dia berjalan kaki menembus dinginnya salju musim dingin untuk mencari pertolongan.
Penuh dengan darah dan hanya mengenakan kemeja lengan pendek, gadis bernama Sailor Gutzler itu keluar dari runtuhan pesawat. Dia berhasil mencapai rumah penduduk bernama Larry Wilkins, 71 tahun, yang segera menelepon 911 dan polisi tentang kecelakaan pesawat yang dialami Sailor.
28 Desember 2014: AirAsia QZ8501
QZ8501 yang hendak ke Singapura, hilang dari pantauan radar setelah terbang 40 menit dari Bandara Juanda, Surabaya. Setelah dilakukan pencarian, QZ8501 ternyata jatuh di Laut Jawa dan menewaskan seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 162 orang.
29 Desember 2014: Dua pesawat bertabrakan saat berebut mendarat.
Pihak berwenang mengatakan dua pesawat kecil bertabrakan saat mereka berusaha mendarat di Maryland.
Carroll County Times melaporkan bahwa pada Sabtu, 27 Desember 2014 sekitar 04:00, sayap dua pesawat tersebut saling bersinggungan di udara di atas di Bandara Regional Carroll County.
10 November 2014: Pesawat jatuh saat mendarat di Bahama, 9 tewas.
Para pejabat Bahama melaporkan pesawat jatuh menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 9 orang.
Pesawat Lear 36 Executive Jet lepas landas dari ibukota Bahama Nassau dan jatuh saat mencoba mendarat di Freeport di Grand Bahama, menurut pernyataan dari Kementerian Transportasi dan Penerbangan setempat.
8 Maret 2014: Malaysia Airlines MH370 hilang dari radar secara tiba-tiba, diduga jatuh di laut.
12 Desember 2014: Pesawat Angkatan Udara Sri Lanka mengalami kecelakaan, menewaskan 4 orang.
9 Desember 2014: 6 orang tewas setelah sebuah pesawat menabrak rumah.
Sebuah pesawat pribadi menabrak rumah Senin, 8 Desember 2014, menewaskan seorang wanita dan anak-anaknya di dalam rumah dan tiga orang di pesawat, kata pihak berwenang.
19 November 2014: Pesawat menabrak sebuah rumah, pilot tewas.
Sebuah pesawat kargo kecil bermesin ganda menabrak sebuah rumah di barat daya Chicago pada Selasa, 18 November 2014, menewaskan sang pilot. Sementara penghuni rumah sedang tidur hanya beberapa inci dari tempat kecelakaan.
14 Oktober 2014: Pesawat jatuh, baling-balingnya mengenai kepala seorang wanita
Sebuah pesawat Air Canada mengalami kecelakaan setelah ban pecah saat lepas landas pada Kamis malam. Salah satu baling-baling pesawat merobek kabin dan mengenai kepala seorang penumpang wanita.
17 Juli 2014: Malaysia Airlines MH17
MH17 ditembak jatuh di atas udara Ukraina bagian timur, menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 298.
17 Februari 2014: Pesawat Nepal kecelakaan karena cuaca buruk, tewaskan ke-18 penumpang.
Semua 18 orang di atas pesawat kecil yang jatuh dalam cuaca buruk di Nepal tewas, kata seorang jurubicara militer, setelah tim pencari berjuang di tengah hujan lebat dan angin keras untuk mencapai lokasi sehari setelah kejadian.
17 Januari 2014: Kecelakaan dua kali dalam sehari.
Pilot dan co-pilot pesawat ringan Selandia Baru selamat dari kecelakaan - dua kali dalam satu hari. Pesawat ringan tersebut baru saja dilengkapi dengan mesin baru, namun tiba-tiba mesin mati di udara. Pesawat berhasil melakukan pendaratan darurat di dekat pantai.
Setelah melakukan perbaikan kecil, mereka berusaha lepas landas lagi di depan pantai yang ramai penonton.
Tapi hanya beberapa detik setelah lepas landas, mesin pesawat itu mati lagi dan jatuh di laut menimbulkan gelombang besar. Beruntung pilot dan co-pilot selamat.
16 Januari 2014: Asiana Airlines 214
Asiana Airlines nomor penerbangan 214 adalah pesawat penumpang lintas samudera yang terbang dari Bandara Internasional Incheon dekat Seoul, Korea Selatan menuju Bandara Internasional San Francisco (SFO) di Amerika Serikat.
Pada Sabtu pagi, 6 Juli 2013, pesawat Boeing 777-200ER jatuh saat akan mendarat di SFO. Dari 307 orang penumpang, dua penumpang tewas di lokasi kecelakaan (satu terlindas kendaraan penyelamat bandara), dan yang ketiga tewas di rumah sakit beberapa hari kemudian. Mereka bertiga adalah gadis remaja asal Tiongkok.



Sumber:
Emirates 24/7

PERBEDAAN RISC dan CISC



PERBEDAAN RISC dan CISC

        Cara sederhana untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari CISC dan RISC adalah dengan membandingkannya secara langsung. Pada tahap perbandingan ini dicoba dengan menghitung perkalian dua bilangan dalam memori. Memori tersebut terbagi menjadi beberapa lokasi yang diberi nomor 1(baris): 1 (kolom) hingga 6:4. Unit eksekusi bertanggung-jawab untuk semua operasi komputasi. Namun, unit eksekusi hanya beroperasi untuk data yang sudah disimpan kedalam salah satu dari 6 register (A, B, C, D, Eatau F). Misalnya, kita akan melakukan perkalian (product) dua angka, satu di simpan di lokasi 2:3 sedangkan lainnya di lokasi 5:2, kemudian hasil perkalian tersebut dikembalikan lagi kelokasi 2:3.

1.       Menggunakan Pendekatan RISC
        Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda, yaitu“LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori kedalam register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register kembali kememori. Berikut ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi sama dengan instruksi “MULT” pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin):
·         LOAD A, 2:3
·         LOAD B, 5:2
·         PROD A, B
·         STORE 2:3, A

2.       Menggunakan Pendekatan  CISC
         Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi.
Sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang  diberi nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yang berbeda, melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi instruksi-nya cukup satu saja.
·       MULT 2:3, 5:2


A. Perbedaan RISC dengan CISC dilihat dari segi instruksinya :

1. RISC ( Reduced Instruction Set Computer ).
·      Menekankan pada perangkat lunak, dengan sedikit transistor.
·      Instruksi sederhana bahkan single.
·      Load / Store atau memory ke memory bekerja terpisah.
·      Ukuran kode besar dan kecapatan lebih tinggi.
·      Transistor didalamnya lebih untuk meregister memori.
2. CISC ( Complex Instruction Set Computer ).
·      Lebih menekankan pada perangkat keras, sesuai dengan takdirnya untuk pragramer.
·      Memiliki instruksi komplek. Load / Store atau Memori ke Memori bekerjasama.
·      Memiliki ukuran kode yang kecil dan kecepatan yang rendah.
·      Transistor di dalamnya digunakan untuk menyimpan instruksi – instruksi bersifat kopleks.

Contoh-contoh RISC dan CISC:
RISC :
1. Komputer vektor
2. Mikroprosesor Intel 960
3. Itanium (IA64) dari Intel Corporation
4. Power PC dari International Business Machine, dll.
CISC :
1. Prosesor system/360
2. Prosesor VAX
3. Prosesor PDP-11
4. CPU AMD
5. Intel x86, dll.




DAFTAR PUSTAKA
http://mardaniasmianto.blogspot.com/2015/01/perbedaan-risc-dan-cisc.html
http://rachmatsn.blogspot.com/2013/05/cisc-dan-risc-pada-saat-iniada-dua.html
http://maizarti.wordpress.com/2011/02/28/perbedaan-antara-risc-dan-cisc/
http://www.slideshare.net/MugiwaraHaqiem/risc-dan-cisc
 http://id.wikipedia.org/wiki/RISC

Penjelasan Tentang RISC dan Pipelining RISC

Penjelasan Tentang RISC dan Pipelining  RISC


1    1.      REDUCE INSTRUCTION SET COMPUTER (RISC) .

Sejarah RISC
          Reduced Instruction Set Computing (RISC) atau "Komputasi set instruksi yang disederhanakan" pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada University of California di Berkely.

Definisi RISC
          RISC, yang jika diterjemahkan berarti "Komputasi Kumpulan Instruksi yang Disederhanakan", merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor. Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960, Itanium (IA64) dari IntelIntel 960, Itanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP dari DEC,R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale), SPARC dan Ultra SPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard. Selain RISC, desain Central Processing Unit yang lain adalah CISC (Complex Instruction Set Computing), yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Komputasi Kumpulan Instruksi yang kompleks atau rumit.

Karakteristik RISC

Arsitektur RISC memiliki beberapa karakteristik diantaranya :
·        Siklus mesin ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua buah operand dari register, melakukan operasi ALU, dan menyimpan hasil operasinya kedalam register, dengan demikian instruksi mesin RISC tidak boleh lebih kompleks dan harus dapat mengeksekusi secepat mikroinstruksi pada mesin-mesin CISC. Dengan menggunakan instruksi sederhana atau instruksi satu siklus hanya dibutuhkan satu mikrokode atau tidak sama sekali, instruksi mesin dapat dihardwired. Instruksi seperti itu akan dieksekusi lebih cepat dibanding yang sejenis pada yang lain karena tidak perlu mengakses penyimapanan kontrol mikroprogram saat eksekusi instruksi berlangsung.

·        Operasi berbentuk dari register-ke register yang hanya terdiri dari operasi load dan   store yang mengakses memori . Fitur rancangan ini menyederhanakan set instruksi sehingga menyederhanakan pula unit control. Keuntungan lainnya memungkinkan optimasi pemakaian register sehingga operand yang sering diakses akan tetap ada di penyimpan berkecepatan tinggi. Penekanan pada operasi register ke register merupakan hal yang unik bagi perancangan RISC.

·       Penggunaan mode pengalamatan sederhana, hampir sama dengan instruksi menggunakan pengalamatan register,. Beberapa mode tambahan seperti pergeseran dan pe-relatif dapat dimasukkan selain itu banyak mode kompleks dapat disintesis pada perangkat lunak dibanding yang sederhana, selain dapat menyederhanakan sel instruksi dan unit kontrol.

·       Penggunaan format-format instruksi sederhana, panjang instruksinya tetap dan disesuaikan dengan panjang word. Fitur ini memiliki beberapa kelebihan karena dengan menggunakan field yang tetap pendekodean opcode dan  pengaksesan operand register dapat dilakukan secara bersama-sama

Ciri-ciri RISC

·           Instruksi berukuran tunggal
·           Ukuran yang umum adalah 4 byte
·           Jumlah pengalamatan data sedikit, biasanya kurang dari 5 buah.
·           Tidak terdapat pengalamatan tak langsung yang mengharuskan melakukan sebuah akses       memori agar memperoleh alamat operand lainnya dalam memori.
·          Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi         aritmatika, seperti penambahan ke memori dan penambahan dari memori.
·          Tidak terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi
·          Tidak mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/ store.
·          Jumlah maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah       sebuah instruksi .
·          Jumlah bit bagi integer register spesifier sama dengan 5 atau lebih, artinya sedikitnya 32       buah register integer dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit.
·         Jumlah bit floating point register spesifier sama dengan 4 atau lebih, artinya sedikitnya         16 register floating point dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit.






2.      PIPELINING .

Pengertian pipelining, pipelining yaitu suatu cara yang digunakan untuk melakukan sejumlah kerja secara bersama tetapi dalam tahap yang berbeda yang dialirkan secara kontinu pada unit pemrosesan. Dengan cara ini, maka unit pemrosesan selalu bekerja.
Teknik pipeline ini dapat diterapkan pada berbagai tingkatan dalam sistemkomputer. Bisa pada level yang tinggi, misalnya program aplikasi, sampai pada tingkat yang rendah, seperti pada instruksi yang dijalankan oleh microprocessor.

A.  Pengenalan Pipeline.
Prosesor Pipeline yang berputar adalah prosesor baru untuk arsitektur superscalar komputasi. Ini didasarkan pada cara yang mudah dan pipeline yang biasa, struktur yang dapat mendukung beberapa ALU untuk lebih efisien dalam pengiriman dari bagian beberapa instruksi. Daftar nilai arus yang berputar di sekitar pipa, dibuat oleh dependensi data lokal. Selama operasi normal, kontrol sirkuit tidak berada pada jalur yang kritis dan kinerja hanya dibatasi oleh data harga. Operasi mengalir dengan interval waktu sendiri. Ide utama dari Pipeline Prosesor yang berputar adalah circular uni-arah mengalir dari memori register oleh pusat waktu logika dan proses secara parallel dari operasi ALU            .


Keuntungan pipelining .

1.      Waktu siklus prosesor berkurang, sehingga meningkatkan tingkat instruksi dalam      kebanyakan kasus( lebih cepat selesai).

2.      Beberapa combinational sirkuit seperti penambah atau pengganda dapat dibuat lebih             cepat dengan menambahkan lebih banyak sirkuit. Jika pipelining digunakan sebagai         pengganti, hal itu dapat menghemat sirkuit & combinational yang lebih kompleks.

3.      Pemrosesan dapat dilakukan lebih cepat, dikarenakan beberapa proses dilakukan secara        bersamaan dalam satu waktu.
Kekurangan Pipelining:

1.      Pipelined prosesor menjalankan beberapa instruksi pada satu waktu. Jika ada beberapa          cabang yang mengalami penundaan cabang (penundaan memproses data) dan akibatnya             proses yang dilakukan cenderung lebih lama.
2.      Instruksi latency di non-pipelined prosesor sedikit lebih rendah daripada dalam         pipelined setara. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa intruksi ekstra harus ditambahkan       ke jalur data dari prosesor pipeline.
3.      Kinerja prosesor di pipeline jauh lebih sulit untuk meramalkan dan dapat bervariasi   lebih luas di antara program yang berbeda.
4.      Karena beberapa instruksi diproses secara bersamaan ada kemungkinan instruksi                   tersebut sama-sama memerlukan resource yang sama, sehingga diperlukan adanya          pengaturan yang tepat agar proses tetap berjalan dengan benar.
5.      Sedangkan ketergantungan terhadap data, bisa muncul, misalnya instruksi yang        berurutan memerlukan data dari instruksi yang sebelumnya.
6.      Kasus Jump, juga perlu perhatian, karena ketika sebuah instruksi meminta untuk                    melompat ke suatu lokasi memori tertentu, akan terjadi perubahan program counter,      sedangkan instruksi yang sedang berada dalam salah satu tahap proses yang berikutnya mungkin tidak mengharapkan terjadinya perubahan program counter.


*        Kesulitan dalam Pipeline

Untuk menerapkan prinsip multi-stage atau mulai saat ini kita namakan pipelining di prosesor, diperlukan organisasi prosesor khusus. Pada dasarnya, prosesor dipartisi menjadi sejumlah unit-unit kecil dengan fungsi spesifik. Setiap unit berperan untuk  menyelesaikan sebagian dari  instruksi-intruksi berikut :
 Instruction fetch, decode, operand address calculation, operand fetch, execute dan store result.

Dalam proses di atas terkadang sering terjadi kendala/conflict seperti:

1.      Terjadinya pause (Pi), karena adanya data conflict dalam program tersebut
2.      Terjadinya data error dikarenakan banyaknya proses yang dilakukan bersamaan
3.      Terjadinya pengambilan data secara bersamaan, sehingga salah satu proses tertunda
4.      Terjadinya penumpukan data di salah satu intruksi sehingga ada beberapa proses yg di tunda
5.   Dengan terjadinya conflict tadi, speed-up yang diperoleh menjadi lebih kecil (lambat) dibandingkan dengan tanpa conclict.



 

Sumber: