Minggu, 03 Januari 2016

Sistem Kontrol Pneumatik pada Pintu Bus Otomatis


Tema : Sistem Kontrol Pneumatik pada Pintu Bus Otomatis


BAB I
PENDAHULUAN


1.1       Latar Belakang
Di masa sekarang dan masa yang akan datang, kebutuhan akan transportasi sangat vital dalam menunjang aktivitas sehari-hari, seperti mengantar anak ke sekolah, ke kantor, ke pasar dan lain-lain.
Dari sekian banyak jenis alat transportasi yang ada, maka jenis transportasi daratlah yang paling banyak. Mulai dari sepeda, becak, sepeda motor, mobil sampai kereta api.
Dalam usaha pemenuhan kebutuhan alat transportasi maka bukan suatu masalah bagi golongan masyarakat ekonomi menengah ke atas. Mereka dapat memilih alat transportasi sesuai dengan kemampuannya. Namun merupakan suatu masalah bagi masyarakat ekonomi bawah. Sehingga sebagai alternatifnya adalah menggunakan angkutan umum, misalnya bus.
Seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat sekarang ini, maka penggunaan angkutan umum seperti bus tidak terbatas pada masyarakat ekonomi bawah saja tetapi juga masyarakat ekonomi menengah ke atas.
Dengan beragamnya pengguna angkutan umum tersebut, maka beragam pula tuntutan pelayanannya. Bagi golongan menengah ke atas, mereka lebih mengutamakan pelayanan dan fasilitas yang baik. Mereka akan merasa puas bila dapat melakukan perjalan dengan cepat, selamat, serta aman dan nyaman meskipun tarif yang harus dibayar lebih mahal. Tetapi bagi golongan ekonomi bawah lebih memilih angkutan umum yang tarifnya murah sesuai dengan kemampuannya meskipun dengan fasilitas di bawah standar.
Salah satu usaha dalam rangka peningkatan mutu pelayanan khususnya bagi keamanan dan keselamatan penumpang adalah dengan mengkaji ulang masalah konstruksi kendaraan. Konstruksi kendaraan yang baik dapat meminimalkan terjadinya kecelakaan penumpang.
Sebagai salah satu contoh adalah pintu bus. Banyak orang beranggapan bahwa pintu bus merupakan bagian dari bus yang berfungsi sebagai pelengkap saja. Hal ini bisa dilihat dari tidak difungsikannya pintu bus dengan baik. Padahal tujuan dari dibuatnya pintu bus adalah untuk keamanan dan keselamatan penumpangnya.
Agar pintu bus dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuannya maka perlu dibuat suatu konstruksi pintu bus yang baik. Sebagian besar konstruksi pintu bus yang ada saat sekarang ini masih menggunakan sistem manual, sehingga masih banyak dijumpai kekurangan-kekurangannya, antara lain :
1.   Sistem manual memerlukan tenaga manusia untuk membuka dan menutupnya.
2.  Konstruksi pintu sistem manual cepat rusak apabila pada saat membuka dan      menutupnya terlalu     keras.
3.   Keamanan dan keselamatan penumpang kurang terjamin.
Mengingat kekurangan-kekurangan yang ada pada konstruksi pintu bus sistem manual, maka      perlu dipertimbangkan suatu konstruksi yang lebih baik sehingga kekurangan-kekurangan yang ada    pada sistem tersebut dapat diatasi.
Salah satunya adalah dengan merancang konstruksi pintu bus otomatis dengan sistem pneumatik, yaitu suatu pintu bus otomatis yang dikendalikan oleh sistem kontrol pneumatik.

1.2       Permasalahan
Dalam merencanakan sistem kontrol pneumatik pada pintu bus otomatis ini, perlu dipertimbangkan kemungkinan masalah-masalah yang dapat terjadi. Hal ini untuk menghindari suatu desain sistem kontrol pneumatik yang kurang baik sehingga justru dapat membahayakan keselamatan penumpang.
Untuk itu dalam merancang sistem kontrol pneumatik ini harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
1.  Konstruksinya sederhana.
2.  Pengoperasiannya mudah
3.  Pemeliharaan dan perawatan mudah
4.  Memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penumpang.
Mengingat keterbatasan-keterbatasan yang ada, maka dalam pembuatan sistem kontrol pneumatik pada pintu bus otomatis hanya berupa desain. Meskipun demikian diharapkan dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam pembuatan pintu bus otomatis yang sebenarnya.

1.3       Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan sistem kontrol pneumatik pada pintu bus otomatis ini adalah untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada pada pintu bus sistem manual.
Sehingga diharapkan akan diperoleh suatu konstruksi pintu bus yang baik, yang mempunyai persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
1.  Konstruksi yang sederhana.
2.  Mudah dioperasikan.
3.  Mudah dan sederhana dalam pemeliharaan dan perawatannya.
4.  Memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penumpang.

1.4       Manfaat
Apabila semua tujuan dari pembuatan sistem kontrol pneumatik pada pintu bus tersebut dapat dicapai maka akan didapatkan beberapa manfaat, antara lain :
1.  Penumpang merasa nyaman karena dapat keluar dan masuk bus dengan mudah
2.  Pintu kendaraan lebih awet.
3.  Biaya pemeliharaan dan perawatan murah
4.  Keamanan dan keselamatan penumpang lebih terjamin.

1.5       Sistematika
Guna memberikan gambaran lengkap tentang sistem kontrol pneumatik pada pintu bus otomatis, maka perlu disusun dan dituangkan dalam rumusan yang sederhana, jelas dan mudah dipahami maknanya. Untuk itu maka penulisan karya ilmiah ini disusun dengan tata urutan sebagai berikut :
1.    Bagian Depan
      Bagian ini berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang, permasalahan, tujuan dan manfaat    dari pembuatan sistem kontrol pneumatik pada pintu bus otomatis.
2.    Bagian Isi
      Bagian ini terdiri dari 3 (tiga) bab yaitu Bab II yang berisi tentang landasan teori, Bab III yang   berisi uraian tentang sistem kontrol pneumatik pada pintu bus otomatis dan Bab IV berisi analisa         sistem kontrol pneumatik.
3.    Bagian Akhir
       Bagian ini merupakan bagian penutup yang berisi kesimpulan dan saran.




B A B  V
P E N U T U P


4.1       Kesimpulan
Sistem kontrol pneumatik pada pintu bus otomatis adalah suatu jenis sistem kontrol yang digunakan untuk mengendalikan gerak pintu bus secara otomatis dengan menggunakan jenis fluida udara mampat. Sistem kontrol ini merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada pintu bus sistem manual yang ada saat sekarang.
Dengan dibuatnya sistem kontrol pneumatik ini maka akan diperoleh beberapa keuntungan antara lain :
1. Pintu bus otomatis dengan konstruksi yang sederhana karena komponen-komponen yang dibutuhkan sedikit dan murah.
2.  Pintu bus yang mudah dioperasikan karena untuk membuka dan menutup pintu tersebut selain dapat dilakukan oleh sopir bus tersebut dengan cara menekan tombol katup, dapat dikontrol secara otomatis pada saat penumpang akan turun dan menginjak lantai di depan pintu bus, sehingga tidak merepotkan penumpang yang akan naik maupun turun bus tersebut karena tidak perlu membuka dan menutup pintu bus secara manual.
3.  Mudah dalam hal perawatan dan pemeliharaan sistem kontrol pintu bus tersebut karena konstruksi pneumatik sederhana.
4. Memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penumpangnya karena pintu bus tertutup dengan baik sehingga kecelakaan seperti terjatuh atau terlempar dari kendaraan dapat dihindari.

4.2   Saran
1.     Bagi dunia pendidikan :
    Pembuatan sistem kontrol pneumatik pada pintu bus otomatis merupakan salah satu contoh penggunaan udara mampat. Dengan adanya contoh ini diharapkan bagi dunia pendidikan lebih giat lagi dalam penelitian tentang kemungkinan-kemungkinan penggunaan udara mampat.

2.     Bagi dunia usaha/industri :
    Agar dapat memanfaatkan sebaik mungkin teknologi-teknologi yang ada khususnya tentang penggunaan udara mampat. Selain itu juga bagi dunia usaha/industri diharapkan partisipasinya dalam hal penelitian dan pengembangan teknologi yang dilaksanakan oleh dunia pendidikan mengingat keterbatasan-keterbatasan yang ada pada dunia pendidikan.


Sumber: https://www.academia.edu/4757942/SISTEM_KONTROL_PNEUMATIK_PADA_PINTU_BUS_OTOMATIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar